Obesitas, atau kegemukan, merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin sering ditemui di masyarakat modern. Banyak masyarakat yang masih memiliki pemahaman yang salah mengenai obesitas, sehingga muncul mitos-mitos yang perlu dipecahkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta tentang obesitas yang perlu Anda ketahui.
Mitos pertama yang perlu dipecahkan adalah bahwa obesitas disebabkan oleh makanan berlemak. Dr. dr. Erlin Susanti, Sp.PD-KEMD, dari RS Medika Permata Hijau, menegaskan bahwa obesitas tidak hanya disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, tetapi juga oleh faktor genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan. “Konsumsi makanan berlemak memang dapat menjadi salah satu penyebab obesitas, tetapi tidaklah menjadi satu-satunya faktor,” ungkapnya.
Fakta kedua yang perlu diingat adalah bahwa obesitas bukanlah masalah kosmetik semata, tetapi juga masalah kesehatan yang serius. Menurut Prof. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, obesitas dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan kanker. “Obesitas bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan,” jelasnya.
Mitos ketiga yang perlu dipecahkan adalah bahwa orang yang gemuk tidak bisa sehat. Menurut Dr. dr. Putu Astawa, Sp.PD-KEMD, dari RSUP Sanglah Denpasar, obesitas tidak selalu identik dengan kondisi kesehatan yang buruk. “Meskipun seseorang memiliki berat badan yang berlebih, tetapi jika gaya hidupnya sehat, seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, maka ia tetap bisa memiliki kondisi kesehatan yang baik,” ujarnya.
Fakta keempat yang perlu diingat adalah bahwa obesitas dapat dicegah dan diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi obesitas antara lain adalah dengan mengatur pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Mitos terakhir yang perlu dipecahkan adalah bahwa obesitas hanya terjadi pada orang dewasa. Menurut Prof. Dr. dr. I. Dewa Gede Ugrasena, Sp.A(K), M.Kes, dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, obesitas juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. “Obesitas pada anak-anak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan metabolisme dan risiko terkena penyakit kronis di masa dewasa,” ungkapnya.
Dengan pemahaman yang benar mengenai obesitas, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap masalah ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi obesitas. Jangan biarkan mitos-mitos tentang obesitas menghalangi Anda untuk hidup sehat dan bahagia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.