Stres dan depresi adalah dua hal yang sering kali dialami oleh mahasiswa. Kedua kondisi ini bisa muncul akibat tekanan akademik, masalah keuangan, konflik personal, dan berbagai faktor lainnya. Namun, jangan khawatir, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dan depresi pada mahasiswa.
Salah satu strategi mengatasi stres dan depresi pada mahasiswa adalah dengan melakukan olahraga secara teratur. Menurut dr. Raden Dicky Zulkarnain, seorang pakar kesehatan mental, olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan depresi. “Olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres,” kata dr. Dicky.
Selain olahraga, penting juga bagi mahasiswa untuk menjaga pola makan dan tidur yang sehat. Menurut psikolog klinis, Dr. Ayu Sahar, pola makan dan tidur yang tidak teratur dapat memperburuk kondisi stres dan depresi. “Jaga asupan makanan sehat dan cukupi kebutuhan tidur harian untuk menjaga kesehatan mental Anda,” sarannya.
Tidak hanya itu, penting juga bagi mahasiswa untuk mencari dukungan sosial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ryan Smith, seorang psikolog klinis, memiliki dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi tingkat stres dan depresi. “Bicarakan perasaan Anda dengan teman atau keluarga, atau mencari bantuan dari konselor kampus jika diperlukan,” ujarnya.
Selain strategi-strategi di atas, penting juga bagi mahasiswa untuk mengelola waktu dengan baik dan belajar teknik-teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Dengan menerapkan berbagai strategi ini, diharapkan mahasiswa dapat mengatasi stres dan depresi dengan lebih baik.
Jadi, jangan biarkan stres dan depresi menghambat perjalanan akademik Anda. Terapkan strategi-strategi di atas dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda membutuhkannya. Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah hal yang sangat penting, dan Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini. Semangat!