Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi kesehatan semakin mudah diakses melalui platform digital. Namun, perlu waspada terhadap berita kesehatan yang tidak valid dan mengandung hoaks. Agar tidak terjebak dalam informasi yang salah, berikut beberapa tips mengenali berita kesehatan digital yang tidak valid dan mengandung hoaks.
Pertama, periksa sumber informasi. Pastikan berita kesehatan yang Anda baca berasal dari sumber yang terpercaya. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, mengatakan bahwa “Sumber informasi yang valid adalah yang berasal dari lembaga atau ahli yang terkait dengan bidang kesehatan.”
Kedua, perhatikan konten berita. Jika berita kesehatan terdengar terlalu fantastis atau tidak masuk akal, kemungkinan besar berita tersebut mengandung hoaks. Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.PD-KPTI, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi kesehatan. “Hoaks dapat menimbulkan kepanikan dan membuat orang mengambil tindakan yang tidak benar untuk kesehatan mereka,” ujarnya.
Ketiga, verifikasi informasi. Sebelum mempercayai dan menyebarkan berita kesehatan, pastikan informasi tersebut telah diverifikasi oleh ahli kesehatan. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Med.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, menyarankan untuk selalu melakukan cross-checking informasi. “Jangan langsung percaya begitu saja, lakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” katanya.
Keempat, waspadai judul clickbait. Berita kesehatan dengan judul yang provokatif atau menggoda seringkali hanya bertujuan untuk menarik perhatian pembaca tanpa memperhatikan kebenaran informasi yang disampaikan. Menurut dr. dr. Panji Fortuna Hadisoemarto, Sp.PD-KPTI, “Judul clickbait seringkali digunakan untuk menyebarkan hoaks dan informasi palsu.”
Kelima, gunakan akal sehat. Terkadang, berita kesehatan yang tidak valid dan mengandung hoaks dapat dengan mudah dikenali melalui akal sehat. Jika informasi terdengar terlalu berlebihan atau tidak masuk akal, sebaiknya lakukan penelusuran lebih lanjut sebelum mempercayainya.
Dengan menerapkan tips mengenali berita kesehatan digital yang tidak valid dan mengandung hoaks di atas, diharapkan kita dapat lebih bijak dalam menyaring informasi kesehatan yang kita terima. Ingatlah untuk selalu memeriksa sumber, konten, dan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada orang lain. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.